Hai gais, bagaimana kabarnya? Semoga kalian saat membaca ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ya. wkwk. Lama tidak berjumpa, Alhamdulillah hari ini bisa menuliskan kembali apa yang ada dipikiranku. Setelah sekian lama lupa bagaimana mengungkapkan rasa lewat tulisan, akhirnya hari ini mencoba menulis kembali.
Nah hari ini aku ingin menceritakan bagaimana serunya menjadi teman bermain anak-anak gemes nan lucu. Setiap pagi aku sudah harus berada dimana mereka menantiku. Senang rasanya disambut dengan wajah yang lugu dan lucu, menghampiriku, meminta berjabat dan mencium tanganku. Akupun selalu membalas setiap sapaan mereka dengan senyum merekah, merekapun kembali berlari bermain bersama. Menyenangkan sekali melihatnya.
Anak-anakku berasal dari banyak latar belakang, dari berbagai macam bentuk keluarga, dan berbagai macam pola asuh yang tentu saja berbeda. Namun mereka memiliki kesamaan yaitu tulus, lugu, dan begitu hangat. Meskipun terkadang aku jengkel dibuatnya, tetapi selalu saja ada hal-hal sederhana yang membuatku gembira setiap harinya. Banyak hal yang membuatku bersyukur menjalani rutinitas ini salah satunya adalah membuatku belajar bahwa kejujuran harus ditegakkan terutama untuk diri sendiri. Sering kali kita sebagai orang dewasa berbohong atas apa yang kita rasakan, berbohong untuk menyenangkan orang lain, memenuhi ekspektasi orang lain, dan hal-hal lain yang membuat kita tidak secara terus terang jujur kepada diri sendiri.
Setiap kali aku menatap mereka, melihat mata mereka, setiap ucapan yang keluar dari bibirnya menggambarkan apa yang memang mereka rasakan, mereka selalu dapat jujur dengan diri mereka sendiri maupun kepada orang lain. Aku sebagai orang dewasa banyak belajar bahwa hidup sederhana, apa adanya, dan mudah memaafkan membuat hidup terasa begitu ringan. Aku banyak belajar dari anak-anak gemasku, bahwa hidup ini akan terasa mudah dan indah jika kita lalui bersama.
Komentar
Posting Komentar